Cerita Horor Desa Penari

Siapa yang tidak kenal dengan cerita ? Ya, hampir semua orang baik anak-anak, dewasa hingga orang tua pasti suka mendengarkan cerita. Cerita dapat berisi tentang suatu kejadian yang memiliki kesan menarik atau luar biasa, pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain, sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan sebagainya. Baik cerita yang berasal dari kehidupan nyata maupun fiksi semata, semuanya sangatlah menarik untuk dinikmati.

Terlebih, jenis-jenis cerita yang bisa dinikmati pada abad ke-20 seperti sekarang ini semakin beragam seperti cerita rakyat, cerita horor, cerita fiksi dan masih banyak lagi. Tentu saja dibutuhkan jenis cerita yang sesuai dengan minat atau selera agar bisa memahami pokok cerita yang terbenam di dalamnya. Nah, bagi anda yang tertarik dengan jenis cerita horor maka simaklah beberapa judul cerita horor nyata menyeramkan yang sempat viral di abad ke-20 di bawah ini.

Cerita Mahasiswa KKN di Desa Penari

Salah satu cerita horor nyata menyeramkan yang berhasil mencuri perhatian para netizen di abad ke-20 adalah KKN di Desa Penari. Ya, cerita tersebut berkisah tentang beberapa mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata di Desa Penari yang keberadaannya masih dirahasiakan hingga sekarang. Meskipun kegiatan tersebut dilaksanaakan pada tahun 2009, namun ceritanya baru sempat viral di pertengahan tahun 2019. Cerita horor tersebut viral setelah salah satu pengguna sosial media Twitter dengan akun bernama @SimpleM81378523 menggunggah beberapa seri cerita horor yang berkelanjutan. Banyak sekali netizen yang bertanya kepada pemilik akun tentang lokasi Desa Penari yang masih dirahasiakan.

Namun, pada akhirnya pemilik akun membeberkan alasan dibalik dirahasiakannya lokasi Desa Penari yaitu sudah menjadi tanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan tempat tersebut sesuai permintaan dari beberapa orang yang terlibat langsung dalam cerita nyata tersebut. Selain itu, cerita horor yang berkembang hingga saat ini terbagi menjadi 2 veris yaitu versi Widya dan versi Nur selaku mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan KKN di Desa Penari. Pada kesempatan kali ini, cerita horor KKN yang dipilih merupakan versi dari Widya yang lebih lengkap dan runtut. Diawali dengan 6 mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di sebuah desa terpencil bernama Desa Penari yaitu Widya, Nur, Ayu, Wahyu, Anton dan Bima.

Tidak terpikirkan sedikitpun bahwa mereka akan melaksanakan kegiatan KKN di desa yang sangat terpencil seperti itu. Setibanya mereka di lokasi ternyata Pak Prabu selaku Kepala Desa menyambutnya dengan baik dan mengantarkannya ke rumah tempat menginap tim KKN. Kepala desa juga memberikan himbauan kepada tim KKN untuk tidak melanggar suatu batas wilayah berupa gapura terlarang. Hari demi hari para anggota tim KKN mulai terusik oleh kehadiran seorang penari cantik terutama Widya dan Nur. Bahkan, kehadiran sosok penari cantik menyebabkan sikap anggota tim pria KKN mejadi berubah dan menyebabkan berbagai program yang telah disusun menjadi kacau balau.

Ketika ditelurusi ternyata salah satu anggota telah melanggar larangan yang sudah dikemukakan sebelumnya oleh Kepala Desa. Kondisi inilah yang membuat makhluk gaib penghuni desa tidak menyukai anggota tim KKN dan mulai mengganggunya. Gangguan demi gangguan dari makhluk gaib pun terus terjadi dan semakin menyeramkan. Tim memutuskan untuk meminta bantuan seorang dukun bernama Mbah Buyut untuk membantu menyembuhkan mahasiswa yang mulai sekarat akibat serangan makhluk gaib. Namun, pertolongan yang datang terlambat membuat setidaknya 2 mahasiswa harus meregang nyawa pada kegiatan KKN tersebut.

Cerita Yayuk dan Rohana, Hantu Penunggu Kampus UGM Yogyakarta

Satu lagi cerita horor yang sempat viral di abad ke-20 adalah cerita mbak Yayuk dan Rohana sang hantu penunggu kampus UGM Yogyakarta. Ya, para mahasiswa maupun alumni UGM pasti sudah tidak asing lagi dengan cerita horor yang menjadi urban legend ini. Bahkan, cerita horor ini menjadi salah satu yang terbaik dari banyaknya cerita horor di wilayah kampus yang ada di Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, UGM sendiri menjadi salah satu kampus tertua yang di bangun dalam rangka mengiringi kemerdekaan Republik Indonesia. Semula, kampus berlokasi di salah satu wilayah kraton kesultanan Yogyakarta.

Namun, guna mengembangkan kampus kerakyatan ini maka dibangunlah gedung pusat yang berlokasi di Bulaksumur dengan kondisi wilayah yang saat itu masih berupa hamparan sawah dan kebun dengan pepohonan yang besar dan tinggi. Ketika proses pembangunan gedung utama telah selesai pada tahun 1959 barulah kegiatan perkuliahan dipindahkan. Jangan heran jika suasana kampus UGM terdahulu yang sekarang menjadi gedung pusat dan wilayah sekip menjadi salah satu wilayah kampus yang angker. Selain itu, diceritakan pula sosok hantu mbak-mbak bernama Yayuk yang bunuh diri karena gagal skripsi dan Rohana sang penunggu jembatan putih.